Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perjalanan Politik dan Karier Menteri Pertanian Syahrul Yasil Limpo: Dari Golkar hingga KPK

Menteri Pertanian Syahrul Yasil Limpo (SYL) telah diumumkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), mengakhiri perjalanan panjangnya dalam dunia politik dan pemerintahan. SYL memulai karier politiknya di Partai Golkar,

sebuah partai dengan simbol pohon beringin. Ia pernah menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar wilayah Sulawesi Selatan dari tahun 1993 hingga 1998.

Pada tahun 2018, SYL meninggalkan Partai Golkar dan bergabung dengan Partai Nasdem. Di Partai Nasdem, ia dipercaya sebagai Ketua DPP selama periode 2018-2023.

Menteri Pertanian Syahrul Yasil Limpo (SYL) dikabarkan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. (Kementerian Pertanian).


Sebelum terjun ke dunia politik, SYL memiliki pengalaman di pemerintahan, dimulai dari jabatan Sekretaris Wilayah Daerah (Setwilda) tingkat I Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel). Beberapa jabatan yang pernah diemban olehnya antara lain adalah Kepala Bagian Pemerintahan Setwilda pada tahun 1987, Kepala Bagian Pembangunan Setwilda pada tahun 1988, dan Kepala Bagian Urusan Generasi Muda dan Olahraga Setwilda pada tahun 1989.

Kekuasaannya terus berkembang, dan ia kemudian menjabat sebagai Bupati Kabupaten Gowa selama dua periode berturut-turut, yaitu dari tahun 1994-1998 dan 1998-2002. Setelah itu, SYL menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan dari tahun 2003 hingga 2008.

Pada Pilkada Sulawesi Selatan tahun 2008, SYL mencalonkan diri untuk menjadi Gubernur Sulawesi Selatan, dengan Agus Arifin Nu'mang sebagai calon wakil gubernur. Mereka berhasil memenangkan pemilihan dengan meraih 39,53 persen suara dan memegang jabatan tertinggi di Pemerintahan Daerah Sulawesi Selatan.

Selain itu, SYL juga memiliki pengalaman dalam berbagai lembaga, termasuk sebagai Sekretaris DPP KNPI Sulsel (1990-1993), Ketua DPP AMPI Sulsel (1993-1998), Ketua FKPPI Sulsel (2004-2008), Ketua Kwarda Gerakan Pramuka (2004-sekarang), dan Ketua Kosgoro 57 (1998).

Prestasi SYL tidak hanya terbatas pada karier politiknya. Pada tahun 2019, Presiden Joko Widodo menunjuknya untuk menjadi bagian dari Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertanian periode 2019-2024. Ia juga meraih beberapa penghargaan, termasuk Satyalancana Pembangunan pada tahun 2001, Satyalancana Wira Karya pada tahun 2003, dan gelar Gubernur Terbaik dalam Leadership Award pada tahun 2017.

Posting Komentar untuk "Perjalanan Politik dan Karier Menteri Pertanian Syahrul Yasil Limpo: Dari Golkar hingga KPK"